Universitas Hamzanwadi Ikuti INTACT Kementerian Pendidikan Taiwan di Surabaya

SURABAYA - Universitas Hamzanwadi mengikuti program International Talent Circulation Base (INTACT) yang dilaksanakan oleh kementrian pendidikan Taiwan dan berlangsung di Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung tanggal 21 Maret 2024 dihadiri Sekretaris Pusat Kerjasama dan Kehumasan Universitas Hamzanwadi Jamaluddin, M.Eng hadir mewakili kampus.

Wakil Rektor III Dr. H Musifuddin menyampaikan pentingnya kegiatan seperti INTACT dalam mengakselerasi proses pembelajaran dan pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan dunia global.

"Kegiatan semacam ini juga menciptakan platform yang memungkinkan terciptanya kolaborasi riset dan pengembangan antara institusi pendidikan yang dapat berdampak positif bagi masyarakat dan industri," ujar Musifuddin.

Diharapkan, melalui partisipasi aktif dalam program INTACT dan kerja sama internasional lainnya, Universitas Hamzanwadi dapat terus memperkuat posisinya sebagai pusat pendidikan unggulan yang berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan global.

Terpisah, Jamaluddin menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan seluas luasnya kepada SMA/SMK serta perguruan tinggi di Indonesia yang ikut bergabung dalam kegiatan tersebut untuk menjalin kemitraan dengan 25 kampus yang ada di Taiwan.

"Dalam kegiatan tersebut, perguruan Perguruan Tinggi Indonesia yang hadir sekitar 50 perguruan tinggi negeri dan swasta. Termasuk Universitas Hamzanwadi," ujar Jamaluddin, M.Eng.

Ia menegaskan, salah satu manfaat dari INTACT base program ini adalah diberikannya beasiswa dan kesempatan bekerja (internship) pada perusahaan internasional bagi mahasiswa dan dosen perguruan tinggi mitra.

Jenjang pendidikan yang ditawarkan program ini beragam, dari jenjang diploma, sarjana, master, dan doktoral dengan bidang yang bervariasi. Bidang utama yang disasar adalah STEM, semiconductor dan finance.

Kalau melihat peluang, program ini sangat penting, untuk itu Universitas Hamzanwadi dapat bekerjasama dengan beberapa universitas di Taiwan bisa dijadikan mitra dalam program tersebut.